Senin, 18 Agustus 2014

Pengertian Penyakit Jantung Koroner


jantung koroner


Penyakit jantung koroner
merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya dan dapat di kategorikan ke dalam penyakit paling mematikan nomor 1 di dunia .Jantung Koroner terjadi karena adanya gangguan yang terjadi pada jantung akibat suplai darah ke Jantung yang melalui arteri koroner terhambat. Kondisi ini terjadi karena arteri koroner (pembuluh darah di jantung yang berfungsi menyuplai makanan dan oksigen bagi sel-sel jantung) tersumbat atau mengalami penyempitan karena endapan lemak yang menumpuk di dinding arteri (disebut juga dengan plak). Proses penumpukan lemak di pembuluh arteri ini disebut aterosklerosis dan bisa terjadi di pembuluh arteri lainnya, tidak hanya pada arteri koroner.Penyakit ini menyebabkan kinerja jantung menjadi lemah , karena aliran darah yang mentransfer ke seluruh bagian tubuh tidak lancar .

Dianjurkan untuk penderita penyakit jantung koroner agar tidak mempunyai pekerjaan yang berat dan harus terhindar dari banyak vikiran/stress. Karena hal ini dapat mempengaruhi terhadap kondisi fisiknya dan memacu detak jantung yang cepat dan di khawatirkan terjadinya serangan jantung yang mendadak .

Pada tahap awal, pengobatan penyakit jantung koroner biasanya dilakukan dengan pemberian obat-obatan. Namun dalam kasus penyakit jantung koroner yang lebih berat, yaitu jika sumbatan pada arteri koroner telah mencapai 75% atau lebih, diperlukan tindakan intervensi dengan prosedur kateterisasi yang juga dikenal dengan istilah ‘pemasangan cincin’. Sebenarnya istilah pemasangan cincin kurang begitu tepat karena bentuk cincin (disebut juga stent) disini lebih menyerupai gorong-gorong yang berjaring-jaring (seperti pada gambar). Stent terbuat dari metal tahan karat, sebelum dikembangkan berbentuk kuncup menempel pada balon (di dalamnya terdapat balon). Fungsi dari cincin atau stent ini sebenarnya adalah sebagai penyangga pada arteri koroner atau pembuluh darah di jantung yang mengalami penyempitan agar fungsi pembuluh darah tersebut normal kembali (restenosis).

Pada tindakan pengobatan ini, cincin (stent) dimasukan ke dalam pembuluh darah koroner dengan bantuan alat kateter yang dimasukan dengan membuat sayatan kecil (1-2 mm) pada pembuluh darah di tangan atau lipatan paha dengan bius lokal (bukan bius umum). Begitu sampai pada tempat penyempitan, balon dikembangkan sehingga stent ikut mengembang, lalu menempel pada pembuluh darah dan pembuluh darah pun menjadi lebar kembali. Balon kemudian dikempiskan lalu ditarik kembali sehingga yang tertinggal disana hanya stent. Untuk memasang stent pada posisi yang tepat, digunakan panduan sinar rontgen dan fluoroscopy.

Secara garis besar cincin atau stent yang biasa digunakan terdiri atas dua jenis, yaitu stent bersalut obat (Drug Eluting Stent/DES) dan stent tanpa salut obat (Bare Metal Stent/BMS). Salut obat pada DES berguna untuk mengurangi pertumbuhan sel-sel pembuluh darah pada tempat penyempitan sehingga resiko penyempitan kembali dapat dikurangi hingga 5% .

Dibandingkan operasi bypass, tindakan pemasangan stent ini lebih disenangi oleh penderita (pasien) karena tidak memerlukan persiapan khusus (hanya puasa 3-4 jam), tidak diperlukan pembiusan total, tidak membuka/menyayat dinding dada, rasa sakit sangat minimal dan umumnya hanya memerlukan satu hari perawatan. Namun yang juga patut diketahui adalah kegunaan cincin atau stent untuk melebarkan pembuluh darah dengan “menekan atau mendorong” plak tadi supaya pembuluh darah menjadi lebar dan aliran darah menjadi lancar, bukan untuk membuang plak. Plak dapat tumbuh kembali ditempat yang sama ataupun ditempat lain. Maka dari itu, setelah pemasangan stent, bukan berarti semua masalah menjadi beres. Tapi pasien tetap harus menjaga faktor resiko dan menjaga kesehatan .

Itulah mengenai penjelasan penyakit jantung koroner , semoga informasi ini dapat menambah wawasan anda mengenai penanganan penyakit jantung koroner dan lebih bervikir bahwa sehat itu sangat mahal sekali harganya.

Jadi kita bisa mempunyai inisiatif untuk tetap menjaga kesehatan sejak dini dan dimulai dari sekarang. karena pencegahan lebih mudah dilakukan dari pada melakukan pengobatan apabila sudah terjadi.

1 komentar:

Unknown mengatakan...

teriamakasih banyak, sangat membantu sekali..

http://acemaxsshop.com/obat-herbal-jantung-koroner/

Posting Komentar